Jumat, 19 Juni 2015

Mutiara Anak Sholeh



Sering sekali kita mendengar dari para penceramah , kalau amal yang sampai pada si mayit itu hanya 3 perkara,ilmu agama yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakan ortunya dan sedekah jariyah
Anak yang sholeh karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. Lalu anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia

doa anak sholeh atau amaliyah anak sholeh, anak gak perlu kirim apa apa ke orang tua, asal jadi anak yang sholeh saja, maka orang tua dengan sendirinya akan terkirimi, karena darah orang tua mengalir ke anak, juga darah daging anak adalah dari makanan yang di berikan oleh orang tua, jadi dengan sendirinya anak itu menjadi anak yang sholeh, maka orang tua yang meninggal akan mendapatkan kiriman amal setiap anak itu melakukan kebaikan. 

sebagaimana orang tua yang hidup di dunia bersama anaknya, anak makan enak, orang tua ikut makan enak, anak punya lampu, dan rajin bayar PLN dan listrik selalu nyala maka orang tua juga ikut menikmati cahaya lampu. jadi bukan kirim doa kepada orang tua itu yang penting tapi menjadi anak sholeh itulah yang penting, kalau anak sering memberi uang ke orang tua, tapi uang hasil nipu, korupsi, rentenir, itu tak beda memberi makan bangkai kepada orang tua, atau listrik PLN gak bayar lalu listrik di cabut PLN , rumah jadi gelap, dan orang tua ikut juga merasa gelap, jadi garis besarnya bukan kirim doa ke orang tua itu yang penting, tapi asal kita menjadi orang baik, sholeh taat beragama, gak usah kirim juga orang tua yang meninggal akan dengan sendirinya mendapatkan kiriman.

sebagaimana orang yang membangun masjid, gak usah yang sholat di masjid itu kirim doa kepada si pembangun masjid, maka ketika masjid itu di pakai ibadah, dengan sendirinya yang bangun masjid itu akan mendapatkan kiriman.
juga orang yang memberikan ilmu, asal orang yang menerima ilmu itu mengamalkan ilmu yang di berikan maka dengan sendirinya yang memberikan ilmu itu dapat pahala, tanpa harus penerima ilmu mengirimkan doa kepada si pemberi ilmu.
Semoga bermanfaat.......