Kamis, 21 Juni 2018

Sekolah Nyeleneh Selebgram ini Ajarkan Selfie dan Endorse, Faktanya Peminatnya Membludak

Sekolah Nyeleneh Selebgram ini Ajarkan Selfie dan Endorse, Faktanya Peminatnya Membludak
Sekolah Nyeleneh Selebgram ini Ajarkan Selfie dan Endorse, Faktanya Peminatnya Membludak 

Zaman sekarang, tak perlu lagi bikin karya yang harus dipasarkan ke mana-mana agar cepat terkenal. Hanya dengan modal instagram dan smartphone, seseorang bisa langsung terkenal secara instan. Namun tentu mereka harus punya karya yang bagus, atau paling nggak memiliki tampang yang menawan. Orang kemudian akan menyebutnya selebgram atau artis dunia maya.
Bicara soal artis dunia maya. Beberapa waktu yang lalu di Tiongkok ada yang membuka khusus sekolah profesi ini loh. Siapapun yang lulus, dijamin bakal jadi selebgram yang profesional dan pasti viral. Lalu seperti apa sih sekolah artis dunia maya ini? Simak ulasan berikut.

Sekolah narsis di dunia maya yang bikin melongo

Jika umumnya sekolah atau kursus mengajarkan mengenai ilmu pengetahuan, tidak dengan yang ada di provinsi Hubei, Tiongkok. Ya, bisa dibilang kalau kurikulum mereka sangat berbeda dengan yang lain. Bagaimana tidak, alih-alih diajarkan cara untuk mendapatkan gelar sarjana atau pendidikan ilmu pengetahuan, muridnya malah diajari narsis secara profesional.

Sekolah selebgram [sumber gambar]
Bisa dibilang kalau sekolah ini membentuk murid-murid untuk jadi artis dunia maya atau selebgram profesional. Usut punya usut, sekolah ini sendiri didirikan lantaran melihat peluang menjadi salah satu artis dunia maya yang memang menggiurkan. Bayangkan saja, bayarannya tak kalah dengan para pegawai kantoran, jadi banyak yang daftar.

Tak perlu tes IQ atau ujian lainnya untuk masuk dalam sekolah ini

Seperti yang diketahui kalau sekolah ini diperuntukkan untuk mereka yang ingin jadi selegram profesional. Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau bukan alat tulis yang mereka bawa, melainkan tongsis dan handphone berkamera ciamik. Dan tentu para follower yang banyak sebagai modal kalau mereka memang punya bakat untuk menjadi seorang selebgram atau artis dunia maya.
Kurikulum berbeda dengan yang biasa [sumber gambar]
Satu hal lagi yang harus dimiliki, adalah kecantikan atau daya tarik. Bagaimana tidak, kalau dilihat-lihat hampir semua muridnya ini memang punya paras yang menawan, pun seandainya tak terlalu cantik maka paling tidak menarik bagi siapa saja yang melihatnya.

Lalu apa sih yang diajarkan di sekolah nyeleneh ini

Alih-alih menggunakan kurikulum yang berlaku, mereka malah diajarkan cara selfie dan berbagai trend agar popular dengan baik. Tak sampai di situ para murid juga harus pandai dalam mempromosikan sebuah barang agar laku dengan baik. Bisa dibilang agar saat di-endorse tepat sasaran dan tidak merugikan peng-endorse.
Hal yang diajarkan sekolah seleb [sumber gambar]
Tak hanya itu, mereka juga harus ahli dalam membuat sebuah konten menjadi viral namun minim kontroversi. Bisa dibilang kalau sekolah ini adalah sebuah saran belajar marketing dan sales memanfaatkan para selebgram di dunia maya. Kalau dilihat, bagus juga idenya ya mengingat zaman sekarang sosial media merajalela.

Melihat peluang yang ada, bayaran bisa gak sembarangan

Salah satu alasan lain yang mendasar dibangunnya sekolah ini adalah melihat fakta keuntungan yang akan diperoleh. Bagaimana tidak, saat ini di Tiongkok sana dunia live streaming sedang booming gak karuan. Oleh sebab itu, para gadis yang sudah top berjumlah 60 orang sengaja disaring untuk masuk di sekolah ini.
Dapat banyak keuntungan [sumber gambar]
Bisa dibayangkan sendiri, mereka jika sudah terkenal maka akan mendapatkan pendapatan yang sangat fantastis, berkisar $20,000 (Rp 280 jutaan) hingga $60,000 (Rp 840 jutaan) dalam sebulan. Belum lagi yang followers-nya sudah gak karuan banyaknya, pendapatan itu mungkin didapat dalam satu kali posting.
Memang dengan fakta zaman yang makin maju ini, banyak profesi baru yang tidak terduga. Mau bagaimana lagi selama ada peluang yang menguntungkan mengapa tidak dicoba? Ini jadi bukti kalau memang ingin sukses maka jangan lupa untuk jeli lihat peluang yang ada.

Artikel Asli