Kamis, 25 Juni 2015

Agar Terhindar Jadi Korban Pembiusan



Ilustrasi mudik (Antara/Lucky R)


Kejahatan dengan modus pembiusan sedang marak dan sudah banyak korban yang menimpanya apalagi menjelang mudik lebaran.
Pelaku biasanya akan bergentayanga di bandara,  stasion kereta api, terminal, pelabuhan dan pusat keramaian. Pelaku biasanya akan  mencari korban sendirian ( pakaian dan tingkah korban berpura pura seperti orang kampungan bahkan terkesan  lugu),  dengan modus  pura pura menyenggol dan mengajak berkenalan, lalu akan bertanya tujuannya kemana? 

Setelah mengetahui tujuan korban para pembius akan mengatakan searah dengan tujuan korban, bahkan untuk meyakinkan akan menggunakan bahasa daerah calon korban. Setelah korban yakin dan merasa tidak curiga , pembius akan mengajak korban naik taksi dan , bisanya di dalam taksi pelaku akan mengorek keterangan apakah korban membawa uang banyak atau tidak dengan berbagai cara salah satunya pelaku akan bertanya kerja di mana ? sudah berapa lama?, bahkan untuk lebih mengarah akan mengatakan , hati hati di kota besar suka ada penodong, jambret jadi uang harus di taruh di tempat yang aman, dan pelaku sudah menyiapkan sendiri segepok uang di bungkus dan di taruh di saku bagian dalam atau koper yang sudah disiapkan oleh pelaku, dengan sendirinya korban akan menunjukan tempat penyimpanan uangnya karena korban mengangap pelaku orang baik yang sedang mengingatkan agar hati hati . Kalau uang korban ada di salah satu Bank dan menggunakan ATM, pelaku akan berpura pura uangnya masih di salah satu rekan kerja atau bosnya dan akan di transfer sesegara mungkin maka pelaku akan numpang rekening korban..nah di saat uang sudah di transfer biasanya pelaku akan meminta mengecek ke ATM terdsekat dan tanpa sadar pelaku akan mengingat no pin ATM korban dan mencatat di hp, itu akan berulang ulang sampai pin korban di ketahui. 
Setelah mengetahui bahwa korban memiliki uang atau simpan uang di Bank  maka pelaku akan mengontak temenya dengan alasan dia juga mau pulang bersama sama bahkan tidak segan segan pelaku akan mengatakan kalau sodaranya itu aparat ( polisi atau tentara) agar sang korban merasa nyaman. Setelah menjemput temannya perjalanan akan di lanjutkan ke terminal atau stasion, dalam perjalanan, temen sang pelaku akan pura pura  muntah dan mentakan abis piket masuk angin, maka pelaku akan meyuruh sopir taksi berehenti di tukang jamu dan pesan jamu tolak angin sebanyak 3 bungkus untuk di minum ( yang satu jamu sudah dicampur obat bius untuk di  minumkan ke korban atau beli minuman kaleng dan sang satu sudah dicampur obat bius) dan setelah di minum lima menit kemudian korban akan tidak sadar dan harta korban akan di ambil, sedangkan korban akan di turunkan di tempat yang di kira aman sama pelaku sama sopir taksi pelaku akan bilang kalau temennya mabok agar tidak di curigai.
ini sumber dari salah satu PELAKU yang sudah tobat.....
Kesimpulannnya :
1. Jangan bepergian ke luar kota sendirian. Biasanya, para pelaku kejahatan, entah itu pembiusan, hipnotis, jambret atau pelaku kejahatan yang lainnya memilih korban yang bepergian sendiri. ( kalau lebih dari 3 orang pelaku tidak akan berani)

2. Hati-hati terhadap orang asing dan jangan terlalu akrab dengan orang asing yang baru anda kenal. Sekedarnya saja, sekedar menghormati orang yang mengajak anda bicara. ( bila ada yang menegur sekira kira terus mendesak tinggalkan saja pelaku biasanya tidak akan memaksa)

3. Jangan menerima pemberian dari orang lain yang baru anda kenal dalam bentuk apa pun. Baik berupa makanan, minuman, rokok, permen dan sebagainya karena obat bius mudah sekali di campurkan dalam makanan dan minuman tersebut. ( jangan sekali kali menerima apapun alasaanya)

4.  Bawalah makanan dan minuman sendiri. Jadi, ketika anda ditawari makanan dan minuman oleh orang lain, anda bisa menolak secara halus.

5. Pakailah aksesoris atau perhiasan yang seadanya. Jangan memakai perhiasan yang terlalu banyak dan mencolok. Apalagi terkesan mahal dan mewah. Ini hanya akan mengundang niat orang untuk berbuat jahat terhadap anda.

6. Bawalah barang-barang seperlunya. Jangan terlalu banyak membawa barang-barang. Selain ribet, hal ini juga akan mengundang niat jahat seseorang terhadap anda.

8. Banyak-banyaklah berdoa dan berdzikir menyebut nama ALLAH (atau sesuai dengan agama dan kepercayaan anda masing-masing). Usahakan agak keras, supaya terdengar oleh orang di samping anda. Para pelaku kejahatan akan berfikir dua kali untuk berbuat jahat terhadap anda. Setidaknya, mereka segan jika tahu berhadapan dengan orang yang religius. Mungkin takut kwalat..!

9. Kalau anda melihat dan atau merasakan sesuatu yang tidak beres (mencurigakan) dengan orang di samping anda segeralah menghindar dari orang asing yang mencurigakan. Bisa dengan berpura-pura membeli makanan, minuman, rokok, tisu, permen dan lain-lain. Intinya adalah menghindar atau menjauh dari orang itu. 

10. Sebelum melakukan bepergian, simpanlah barang-barang berharga anda seperti uang, perhiasan, dan barang berharga lainnya di tempat yang tersembunyi yang tidak akan diketahui oleh orang lain, karena walaupun anda menjadi korban pembiusan namun masih bisa menyelamatkan barang-barang yang berharga yang akan dibawa untuk mudik.

Semoga tips ini dapat bermanfaat dan terhindar dari segala bentuk tindak kejahatan....***